HAPPY
WORLD MENTAL HEALTH DAY 2016!
Ok
ok ok, saya memang telat banget tulis blog tentang ini (maaf ya!). Tapi, lebih
baik telat daripada tidak sama sekali kan? Hehehe
Buat
yang belum tahu World Mental Health Day adalah hari untuk memperingati
pentingnya masalah kesehatan mental di dunia. Dengan tujuan untuk meningkatkan
kesadaran tentang permasalah kesehatan mental.
Dan
seperti tahun-tahun sebelumnya Adakers mengadakan bakti sosial untuk
memperingatinya. Bakti sosial kali ini diadakan di Yayasan Kampus Diakonia
Modern (KDM), yay!
Yayasan KDM adalah yayasan pendidikan bagi anak-anak marginal (anak jalanan dan terlantar) untuk kelak menjadi
orang-orang dewasa mandiri. Tidak hanya menyediakan sarana pendidikan tapi
yayasan ini juga menyediakan asrama untuk anak-anaknya.
Setelah bertemu dengan pengurus KDM, mengirim proposal
kegiatan, dan mengatur jadwal. Datanglah kami pada hari Minggu 23 Oktober 2016,
kegiatan dimulai jam 14.00 sampai 17.00.
Kegiatan-kegiatan yang kami lakukan adalah:
- Lomba mewarnai (untuk anak sampai dengan usia 10 tahun)
- Lomba dodgeball
(untuk anak usia di atas 10 tahun)
- Pembagian bingkisan kepada anak-anak dan pihak yayasan
Setibanya kami di Yayasan KDM, sejujurnya kami merasa sedikit bingung karena kakak-kakak yang bertugas sebagai “guru” ternyata tidak masuk di
hari minggu. Hanya ada kakak yang bertugas menjaga anak-anak saja. Namun, kami
yakini diri dapat mengatur acara ini sendiri. Jadi ya mari kita lakukan!
Semangat!
Pertama-tama kami mengumpulkan anak-anak di gazebo yang
terletak di tengah-tengah yayasan. Lalu kami lakukan sesi pembukaan,
perkenalan, dan menyanyikan lagu Indonesia Raya guna meningkatkan rasa
persatuan antar saudara setanah air.
Setelah pembagian kelompok (anak usia sampai dengan 10 tahun dan
anak usia di atas 10 tahun) kamipun memulai lomba.
Oh ya, Adakerspun dibagi dua kelompok. Kelompok wanita mengatur lomba
mewarnai, dan kelompok pria mengatur lomba dodgeball.
Anak-anak sampai dengan usia 10 tahun melaksanakan lomba di
ruang perpustakaan mereka. Pada lomba ini juga kami membagi lagi menjadi 3
kelompok. Pertama, kelompok usia 4-6 tahun. Kedua, kelompok usia 7-8 tahun. Dan
ketiga, kelompok usia 9-10 tahun. Gambar-gambar yang kami berikan juga
bervariasi tergantung kelompok usia, dari yang sederhana hingga kompleks.
Sebelum memulai lomba, anak-anak diberikan instruksi oleh
anggota Adakers, Ivana, untuk tertib dalam menerima lembar mawarnai dan
mengerjakannya. Dalam mewarnai mereka kami beri kebebasan, ingin mengerjakan di
atas meja atau di lantai. Begitu juga dengan alat mewarnai, mereka bebas
memakai crayon atau pensil warna, disebabkan keterbatasan alat mewarnai dan
tingkat motorik halus anak. Sesi mewarnai berlangsung selama 1 jam. Penilaian
lomba mewarnai dilihat dari ketertiban anak ketika mewarnai, kerapian
garis-garis warna, dan “kaya”nya warna.
Di sisi lain, lomba dodgeball
dilakukan di gazebo. Bagi yang belum tahu, dodgeball
adalah olahraga kelompok yang dimainkan dengan melemparkan bola ke arah awan.
Bola yang digunakan adalah bola plastik atau karet. Cara bermainnya cukup mudah setiap anggota dilarang
menyebrang ke area lawan. Kelompok lawan yang terkena lemparan bola harus
keluar area tapi bila bola berhasil ditangkap maka yang melempar bola harus
keluar area.
Peserta lomba dodgeball kali ini memiliki rentang usia 11 sampai 17 tahun. Anak-anak dibagi menjadi dua kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 10 anggota, termasuk di antaranya adalah 2 anggota Adakers. Perlombaan dodgeball di moderatori oleh anggota Adakers, Yudha. Permainan dimainkan sebanyak 3 sesi dan 1 kali istirahat selama kurang lebih 1 jam. Wah! Cukup
menguras keringat pastinya. Namun bagi usia remaja, olahraga baik untuk
menyalurkan sisi agresivitas. Ketika istirahat terlihat masing-masing kelompok
mendiskusikan taktik menjatuhkan kelompok lawan. Dan di akhir permainan, pemenang
jatuh pada kelompok A, selamat!
Setelah semua lomba selesai tibalah waktu pengunguman
pemenang dan pemberian hadiah. Semua anak di minta berkumpul di gazebo.
Pengunguman dimulai dari lomba mewarnai dengan jumlah pemenang adalah 5 anak. Satu persatu nama pemenang disebutkan dan
diminta untuk maju menerima hadiah. Terlihat wajah bahagia, bangga, senyum dan
juga malu pada anak ketika mendengar namanya disebut. Selamat ya dik, tetap
semangat belajar!
Selanjutnya lomba dodgeball. Tentunya pada lomba ini sudah terlihat kelompok mana yang menang di
akhir permainan, yaitu kelompok A. Maka kelompok A maju ke depan untuk menerima
hadiah. Tidak jauh berbeda, terpancar rasa bangga dan bahagia di wajah anak,
namun lebih sedikit rasa malu dibandingkan anak-anak yang lebih muda. Sekali
lagi, selamat untuk kelompok A! Kalian hebat!
Untuk anak-anak yang lain, tentu saja juga mendapatkan bingkisan.
Selanjutnya kami membentuk lingkaran besar yang terdiri dari anggota Adakers
dan anak-anak KDM. Lalu satu persatu anak mendapatkan bingkisan sekaligus
bersalaman dengan kami. Tidak lupa kami memberikan bingkisan yang ditujukan untuk
kakak pengurus KDM yang diwakilkan oleh anak-anak.
Acara kami tutup dengan sepatah dua patah kepada anak-anak
dan berfoto bersama.
Usia acara, salah satu anak KDM yang sudah remaja mengajak
kami untuk berkeliling kawasan yayasan. Tentu saja, dengan senang hati kami
mau! Yayasan KDM cukup luas, terdapat beberapa asrama, beberapa kelas, gazebo,
lapangan, ruang bekerja, ruang seni, dan lain-lain. Untuk tamu diperbolehkan
menginap, karena di sini juga tersedia ruang kamar tamu.
Yang membuat kami sangat takjub adalah ketika kami masuk ke bangunan 2 lantai yang isinya adalah karya-karya seni anak. Terdapat alat tulis, lukisan, patung, kursi, gelas, hiasan, replika pohon, replica hewan, dll yang dibuat oleh anak-anak yang hasilnya sangat bagus! Lebih lagi, untuk gelas dan kursi mereka membuatnya dari bahan-bahan bekas. Keren banget!
Oh ya, karya-karya mereka juga bisa dibeli lho! Dapat barang lucu sekalian beramal, dapatnya double deh hehehe
Sampai di situ saja acara bakti sosial kami dalam memperingati
World Mental Health Day. Tentunya, kami berharap kegiatan tersebut bermanfaat
bagi anak-anak di KDM, pengurus di KDM, anggota Adakers sendiri, dan semua
pihak yang terlibat dalam acara ini.
Terima kasih saya ucapkan kepada Tuhan YME, Yayasan KDM yang
mengizinkan kami menggelar acara, dan seluruh anggota Adakers yang selalu setia
dan baik hati dalam membantu sesama (Ivana, Virna, Arul, Mike, Ilham, Icha,
Syifa, Ami, Irena, Facha, Lutfi, Ojan, Yudha, Dwita, Nikki, Surya, Cynthia. I love
guys!)
Quote of the day:
“Sesungguhnya ketika kita memberi bukan penerima yang mendapatkan sesuatu.
Namun kitalah yang mendapatkan sesuatu.”
Percaya? Tidak percaya? Coba buktikan!
Photographer: Dwita
Love,
Irena