Akhirnya
hari ini saya tiba di Ibu Kota Jepang..
Halo
Tokyo!
Day
4
Dari Osaka menuju ke Ibu Kota Jepang saya
menggunakan shinkansen atau kereta cepat selama 3 jam. Keretanya cukup nyaman
dan luas. Saya menghabiskan waktu dengan makan dan tidur. Sekitar pukul 11
saya sampai di Tokyo. Dibayangan saya, Tokyo sangat ramai dengan orang berjalan
kaki seperti yang sering saya lihat di gambar-gambar. Namun ketika keluar dari
stasiun kenapa tidak seramai itu ya? Ah mungkin karena saya bukan di pusat keramaian
seperti Shibuya atau Shinjuku.
Stasiun kereta di Jepang merupakan
transportasi utama orang jepang karena on time dan banyak sekali
jalurnya. Keterlambatannya paling 2 – 5 menit. Itupun kalau telat biasanya
karena ada tas kesangkut atau bunuh diri. Apabila ada yang bunuh diri
keterlambatan kereta bisa sampai 1,5 – 2 jam. Di samping itu orang Jepang lebih
memilih naik kereta dari pada kendaraan pribadi karena parkiran mobil harganya
bisa jadi mahal. Untuk 10 menit dikenakan biaya 100-200 yen atau sekitar 12.000-24.000 rupiah.
Oh ya, ada lagi yang saya sadari mengenai etika
berkereta orang Jepang. Orang Jepang mulutnya tidak berisik di kendaraan umum, biasanya saya hanya mendengar bisikan halus. Kalau penumpangnya sudah sangat
ramai, mereka terus mendesak masuk ke kereta sampai benar-benar penuh, namun
tidak berisik.
Kembali lagi ke Tokyo, hehehe. Udara di
Tokyo dingin jadi saya perlu menyiapkan scarf, jaket, dan sarung tangan.
Selanjutnya saya pergi ke sebuah tempat makan di Yokoami untuk menyantap
chankonabe atau makanan pesumo. Nabe adalah semangkuk besar makanan berkuah
yang disajikan panas-panas. Isinya bisa ikan, daging, sayur, dan lain-lain.
Serupa dengan shabu-shabu namun berbeda. Di tempat makan tersebut juga ada
miniatur ring sumo.
Tempat makan yang saya datangi dekat dengan
tempat turnamen sumo. Sedikit fakta
mengenai sumo yang saya dapat dari tour
guide. Kebanyakan pesumo bukan berasal dari Jepang. Contohnya mereka
berasal dari Mongol atau Brazil. Lalu ring sumo hanya boleh dinaiki oleh
laki-laki saja.
Setelah itu saya pergi ke Hanakawado untuk
berfoto bersama Skytree dan pohon bunga sakura yang mau mekar. Sebenarnya dari
spot foto saya Skytree masih jauh tapi cukup jelas terlihat.
Setelah puas berfoto dan menikmati
pemandangan. Saya pergi ke Kuil Sensoji di Asakusa. Kuil ini di dominasi oleh
warna merah, menarik melihatnya. Di bagian depan kuil utama terdapat bangunan
yang lebih kecil tampak seperti gerbang kuil. Bangunan kuil utama berada di
atas dan cukup besar. Saat saya datangpun pengunjungnya ramai sekali. Di bagian
samping dan belakang kuil banyak sekali kios-kios, dari makanan hingga souvenir.
Saya sendiri selalu tergoda dengan jajanan-jajanan di kios, tapi karena
kebanyakan non halal jadi saya tidak bisa membelinya.
Malamnya saya menginap di salah satu hotel
di Shinjuku. Menguntungkan menginap di Shinjuku karena dekat dengan keramaian.
Apabila ada suatu keperluan atau kebutuhan yang mesti dibeli, mudah untuk
mendapatkannya.
Day
5
Hari ini rencananya adalah ke Gotemba
Premium Outlets. Untuk ke sana saya menggunakan transportasi bus. Tiketnya saya beli
on the spot. Namun karena kehabisan tiket yang pagi akhirnya saya berangkat
agak siang, alhasil cukup lama menunggu di stasiun. Gotemba Premiun Outlets
adalah pusat perbelanjana di Jepang yang menjual barang branded dengan harga murah. Di samping itu pemandanganya juga
ciamik. Bagaimana tidak? Pemandangannya adalah Gunung Fuji.
Setelah perjelanan menggunakan bus selama
kurang lebih 2 jam. Sampailah saya di Gotemba Station. Di sini saya menemukan coffe shop yang unik untuk di foto. Nah dari sini saya naik
shuttle bus lagi untuk menuju outlet. Sampai di Gotemba Premium Outlets,
pertama-tama saya ke information center untuk mendapatkan peta dan kertas
infomasi. Di sini saya mendapatkan informasi tentang lokasi toko, toko mana
yang tax free/tidak, dan mendapatkan coupon discount.
Brand-brand yang ada di Gotemba antara lain Prada, Bally, Kate Spade, Balenciaga, Armani, Burberry, GAP, Nike, Tod’s, Valentino, Adidas, Anello, dan lain-lain. Untuk tempat makan mereka menyediakan food court yang sangat luas. Mereka memiliki sekitar 200an store. Saya rasa satu hari tidak akan cukup mengitarinya. Tempat ini terbagi menjadi dua bagian, dua bagian ini dihubungkan oleh sebuah jembatan panjang. Menurut saya jembatan panjang inilah yang menjadi penghias keindahan gotemba, apalagi kalau menjelang matahari terbenam. Saat saya baru datang Gunung Fuji tidak terlihat mungkin karena masih siang. Namun ketika menjelang malam, Gunung Fuji menampakkan kemegahannya.
Brand-brand yang ada di Gotemba antara lain Prada, Bally, Kate Spade, Balenciaga, Armani, Burberry, GAP, Nike, Tod’s, Valentino, Adidas, Anello, dan lain-lain. Untuk tempat makan mereka menyediakan food court yang sangat luas. Mereka memiliki sekitar 200an store. Saya rasa satu hari tidak akan cukup mengitarinya. Tempat ini terbagi menjadi dua bagian, dua bagian ini dihubungkan oleh sebuah jembatan panjang. Menurut saya jembatan panjang inilah yang menjadi penghias keindahan gotemba, apalagi kalau menjelang matahari terbenam. Saat saya baru datang Gunung Fuji tidak terlihat mungkin karena masih siang. Namun ketika menjelang malam, Gunung Fuji menampakkan kemegahannya.
Bersambung...
Semoga
tulisan saya bermanfaat bagi yang membacanya.
Love,
Irena