Halo semua! Beberapa
waktu lalu saya mendapat kesempatan untuk datang langsung ke Stonehenge. Hal
tersebut menggelitik rasa penasaran untuk mengetahui sejarah lebih jauh.
Stonehenge berasal dari
kata Stone yang berarti batu, sedangkan Henge berarti lingkaran. Maka dari itu
Stonehenge berarti lingkaran batu. Stonehenge merupakan pusat kunjungan bagi
setiap pengunjung dari seluruh dunia. Stonehenge termasuk dalam daftar Situs
Warisan Dunia UNESCO. Benda sejarah ini memiliki arti berbeda bagi setiap
orang. Ketika saya datang, ada yang mengatakan untuk proses spiritual atau
titik balik matahari.
Stonehenge dibangun dalam tiga fase. Bangunan pertama (sekitar 3.100 M) terdiri
dari gundukan tanah melingkar dan parit berukuran 115 m. Di bagian luar lingkaran
terdapat 59 lubang yang dikenal sebagai lubang Aubrey. Pada tahun 2013,
sekelompok arkeolog menemukan lebih dari puluhan ribu tulang yang dikremasi
dari 63 individu yang dikubur di lubang Aubrey. Diprediksi individu-individu
tersebut merupakan kaum bangsawan.
Penyusunan lingkaran batu juga masih menjadi misteri. Namun jika dilihat
dari dari kerapian susunan, masyarakat yang membangunnya pasti memiliki
kepandaian dalam ilmu konstruksi. Tentu membangun lingkaran tersebut
membutuhkan usaha yang sangat besar. Sebuah teori juga mengatakan benda ini
ditujukan untuk menyatukan masyarakat Inggris dari berbagai kalangan. Ketika
saya ke sana, uniknya di sekitar Stonehenge tidak ada susunan bebatuan lain
selain Stonehange sendiri.
Jika kalian ini mengeksplorasi lebih jauh. Di sekitar Stonehenge juga terdapat museum, rumah-rumah neolitik, cafe, shop dan lain-lain.
Semoga tulisan saya bermanfaat bagi
yang membacanya.
Love, Irena.
Sumber pustaka:
https://id.wikipedia.org