Samar-samar..
Siapa? Ah bukan siapa-siapa, hanya perasaanku saja
Tapi rasanya ada sesuatu yang penting akan datang
Apa ya? Ah hanya perasaan cemas yang menjelma menjadi ketidakamanan
Abaikan saja.. Jalankan saja..
Ah menyenangkan sekali!
Seperti bermain teka-teki namun tidak ada akhir, membuatku semakin penasaran
Seperti bermain trampolin, membuatku tertawa dan bersemangat
Seperti Ayah memberikan putrinya hadiah, membuatku tidak sabar menanti
Sekali lagi, samar-samar..
Ya? Seperti mengetuk tapi berbunyi lemah
Hanya angin
Ya sudah, abaikan saja
Mari kita kembali bermain
Hore, pasti akan menyenangkan!
Tidakku sangka aku kalah
Tapi aku senang, karena tidak biasanya aku mengalah
Tali itu, panjang sekali seperti bermain tarik tambang
Semakin aku penasaran ingin menarik
Ingin tahu ada apa di ujung sana
Aku bersemangat
Aku menengok-nengok
Dengan hati riang kutarik dengan tanganku
Ulala, aku kembali menang!
Tapi sedih karena yang diujung sana menunjukkan gelapnya
Aku mencoba berempati
Ternyata yang di ujung sana menjadi gelap bukan karena kalah tapi berharap tidak melawanku
Baiklah! Akan aku buat gelap menjadi terang
Aku melatih dan mendorong yang di ujung sana
Setiap waktu
terasa lebih cepat
Yang diujung sana, gelap nya perlahan terkikis
Aku senang,
menyenangkan sekali!
Tapi kenapa aku menjadi redup?
Sekali lagi, samar-samar..
Shu.. shu..
Seperti suara angin yang mengetuk
Seperti nya cuaca sedang tidak
baik?
Urusan ku disini belum selesai
Aku masih ingin bermain
Permainan ini
membuatku sangat bersemangat seperti pelari yang tersengal-sengal berusaha
mengatur nafasnya
Terlebih lagi membuatku semakin penasaran, seperti penyelam
yang ingin menjelajahi dasar lautan dalam
Kulihat yang di ujung sana mencoba
permainan baru dengan tawa yang tak pernah lepas Begitu bersemangat,
persaingan terlihat seperti irama dengan lawannya
Aku mengambil nafas sejenak
dan ikut tertawa
Tapi rasanya berat seperti bibir ini terbuat dari batu
Aku
memaksa membuka hati
Tapi rasanya tetap tidak tertawa
Baru ku sadari di sana
terlihat lebih terang dan di sini terlihat lebih gelap
Warna kita tertukar
Aku
bingung
Bagaimana kalau aku membuka pintu?
Siapa tahu ada yang datang
Permainan baru mungkin?
Tetap optimis
Siapa tahu aku mendapatkan lawanku kembali
Tidak ada si samar
Tapi aku membukanya
Serpihan abu-abu, masih
hangat
Ternyata aku terlambat
Si samar adalah terang yang bisa kubagikan dengan yang di ujung sana
Aku sudah mengabaikannya terlena dengan
permainan yang menyenangkan
Permainan sudah berakhir
Setidaknya aku menikmati
permainan itu
Irena nova wijaya, 2014