Hello! Beberapa bulan lalu Saya melakukan perjalanan ke Australia, tepatnya di negara bagian Victoria. Karena saya memakai waktu kuliah perjalanan ini saya lakukan selama 5 hari 4 malam. (Fyi: Australia memiliki perbedaan waktu 4 jam lebih cepat dari Indonesia & nilai mata uang nya juga cukup tinggi, 1 dollar australia setara dengan Rp 10.400 rupiah).
Saya berangkat sekitar pukul 22.00 WIB dan tiba sekitar pukul 08.00 waktu Australia (di Indonesia masih pukul 04.00). Baiklah, mari bersenang-senang!
|
Stasiun kereta Laverton |
|
St Paul's Cathedral |
|
Tutti-Frutti Waffle at Max Brenner |
|
State Library of Victoria |
|
Queen Victoria Market |
|
Jelly fish at the Melbourne Aquarium |
|
Werribee Open Range Zoo |
|
Giraffe at Werribee Open Range Zoo |
|
Apollo Bay Beach |
|
Brighton Beach |
|
Chicken Souvlaki at The Groove Train |
|
Rib Eye Steak at The Groove Train |
Ada beberapa tempat yang saya kunjungi tapi tidak Saya foto karena baterai handphone yang habis (hahaha!), keasyikan jalan-jalan, atau memang tempat tersebut tidak boleh difoto:
- Crown Casino and Entertainment Complex. Tidak hanya casino tempat ini terdiri dari hotel, spa, serta restaurant. Tentunya yang sudah cukup umur yang boleh masuk ke dalam. Awalnya security tidak memperbolehkan saya masuk tapi setelah memperlihatkan passport akhirnya diperbolehkan (sepertinya Saya awet muda ya? hahaha!). Ada permainan baccarat, blackjack, roulette, dll.
- Sunday Market. Ini merupakan pasar barang bekas yang hanya buka di hari minggu. Eits! jangan salah paham dulu, walaupun bekas tapi barang-barang di sini banyak yang berkualitas masih sangat baik bahkan belum pernah dipakai. Seperti Rayban Sunglasses seharga 2$ dengan kualitas sangat baik karena sang pemilik tidak menginginkannya lagi, buku novel seharga 1$, atau tea set seharga 100$. Barang yang dijual: pakaian, aksesoris, tas, sepatu, buku, barang pecah belah, dan furniture.
- Indonesian Community in Victoria. Tempat ini adalah mesjid. Ketika Saya masuk ke dalam sedang ada ceramah dengan bahasa indonesia dan pendengar orang-orang indonesia juga. Dari luar bangunan ini seperti rumah dan berukuran cukup kecil.
Tips: Ketika saya ke sini (pertengahan februari) suhu udara tidak terlalu dingin maupun panas, sekitar 20 C. Sangat pas untuk jalan-jalan. Gunakan train untuk berkeliling karena selain bisa menikmati pemandangan, lebih hemat juga. Namun hindari jam-jam orang berangkat kerja atau pulang kerja. Di dalam kota gunakan bis umum. Biasa kan membawa air kemana-mana, karena kita orang Indonesia yang terbiasa menggunakan air ketika pergi ke toilet (di isini tidak menyediakan air). Belilah tiket pesawat jauh-jauh hari untuk mendapatkan harga terbaik. Dan yang terakhir.. enjoy!
Semoga tulisan Saya bermanfaat bagi yang membacanya
Irena Nova Wijaya, 2014
No comments:
Post a Comment