Kencang badai bertalian angin menyatu berteman memisahkan
Dengan wibawa batang pohon mencoba bertahan
Kasihan kelopak sulit baginya
Tanpa daya angin kasat mata dahan rapuh mawar indah
Siapa sangka putaran detikkan berhenti
Mata Surya mengeluarkan air dari hati bersuara senyap
Talian detik tunggu hingga sautan badai lenyap
Lalu apa
Irena nova wijaya, 2014
No comments:
Post a Comment