Siang itu, setelah perjalanan jauh yang ditempuh dari Monaco tibalah saya di stasiun kereta Levanto. Kereta? ya karena untuk mengunjungi Cinque Terre tidak diperbolehkan menggunakan kendaraan pribadi namun menggunakan kereta atau jalan kaki / tracking.
Menuju stasiun. |
Vernazza.
Menyenangkan rasanya tiba di desa yang luar biasa ini, berlokasi di tebing megah dan menawan, seperti mencapai pelabuhan yang tertutup perumahan berwarna pastel. Di samping itu Anda juga bisa mengunjungi Gereja St. Margherita Di Antuchia.
Akibat banjir dan longsor. |
Landscape panorama Vernazza. |
Manarola.
Sebuah lukisan dari Yang Maha Esa terdiri dari warna-warna cerah, surga kebun anggur dan pepohonan zaitun, sebuah desa kuno warna-warni di mana tampak datang dari bebatuan pantai yang panjang dan sempit.
Landscape panorama Manarola. |
Jalur tracking. |
Stasiun Manarola. |
Riomaggiore
Berada di antara dua bukit bertingkat yang turun ke arah laut adalah desa kuno Riomaggiore. Mengesankan Anda dengan perumahan berwarna yang dibangun secara vertikal.
Corniglia
Bertenger indah diatas tebing dengan ketinggian 100 meter, Corniglia adalah satu-satunya desa yang sulit diakses ke laut.
Monteresso
Desa yang dilindungi dari invasi kekerasan bajak laut, dan memiliki sistem pertahan yang kuat. Monterosso sangat disukai oleh Eugenio Montale, penerima penghargaan nobel untuk sastra pada tahun 1975, pada musim panas menghabiskan waktunya di "rocky and stern village, place of fishermen and farmers"
Catatan kecil, berarti besar:
- Seperti yang sudah saya katakan, Cinque Terre terkenal dengan produksi anggurnya. Produksi anggur dan pertumbuhan anggur membuat Cinque Terre memiliki elemen yang berkarakteristik. Diakui sejak 1973, saat ini terdapat kurang lebih 20 produsen anggur kecil.
-Sciacchetra! Sciacchetra adalah anggur sangat manis yang diproduksi di Cinque Terre. Anggur berasal dari Bosca, Vermentino, dan Albarola. Rata-rata menghasilkan 25 liter/ton anggur.
- Salt anchovies of monterosse atau garam ikan! Sajian tradisional Cinque Terre, ikan diproses menggunakan resep turun temurun Monterosso al Mare. Dikenal dengan nama "pan du ma", ikan ditangkap dengan metode memancing tradisional.
Semoga tulisan saya bermanfaat bagi yang membacanya.
Love, Irena Nova Wijaya.
No comments:
Post a Comment