Halo semuanya! Pada tulisan kali ini saya akan berbagi hal yang agak sensitf tapi penting.. Apa itu? Yesss.. seks. Tepatnya saya membahas saat seks membuat seseorang menjadi stress. Mungkin info ini dapat menambah wawasan pembaca atau siapa tahu memberikan solusi bagi yang memiliki permasalah serupa. Yuk disimak.
Stress dalam berhubungan seks dapat dialami saat sebelum ataupun setelah
berhubungan seksual. Stress sebelum melakukan hubungan seks salah satunya dapat
dipicu oleh trauma masa lalu seperti pengalaman seksual yang kurang
menyenangkan. Stress setelah berhubungan seks salah satunya dapat dipicu oleh
tekanan dalam kehidupan sehari-sehari seperti stigma negatif lingkungan
terhadap hubungan seksual.
Apa sih manfaat seks?
Berhubungan seks dapat memberikan manfaat bagi kesehatan. Saat melakukan
hubungan seks, tubuh memproduksi hormon oksitosin dan endorfine sehingga
menghasilkan perasaan bahagia dan membuat seseorang merasa nyaman. Selain itu hasil
dari sebuah penelitan menyatakan frekuensi berhubungan seksual berkorelasi
positif dengan dimensi kepuasan, intimacy, kepercayaan, passion, dan cinta.
Jadi harus bagaimana?
Dalam sebuah penelitian menunjukan stress
internal memainkan peran lebih penting dalam masalah hubungan seksual. Stress
internal sebagai stress yang berasal dari dalam seperti perbedaan kebutuhan,
keinginan, kebiasaan dengan pasangan. Selain itu bisa juga stress disebabkan
oleh kekhawatiran tentang kesejahteraan pasangannya. Salah satu cara mencegah
atau menanggulangi stress adalah dengan meningkatkan komunikasi serta resolusi
konflik dengan pasangan. Di mana pasangan saling berusaha memahami perspektif
yang berbeda dan mencari kesepakatan bersama untuk menemukan solusi.
Semoga
tulisan saya bermanfaat bagi yang membacanya.
Love,
Irena.
No comments:
Post a Comment