Sunday, February 9, 2014

Jalan Jalan Bandung & Puncak

Well, liburan semester sebentar lagi selesai! Jadi harus dimanfaatkan baik-baik untuk menikmatinya! Liburan tanpa ke Bandung rasa nya kurang lengkap ya? Apalagi hanya memakan waktu tempuh 2 jam dari Jakarta, yukk mari kita ke Bandung!

Saya berangkat jam 11.00 dan tanpa disangka di tol macet banget dan saya pun sampai bandung jam 15.00. Itu semua karena banyak pembetulan jalan akibat banjir! (Makanya jangan suka buang sampah sembarangan ya!) Setelah beristirahat sejenak, sore menjelang malam saya pergi makan di The Valley. The Valley bukan hanya tempat makan tapi juga hotel dan tempat bermain golf. Letak nya di Dago Pakar, yang artinya berada di atas bukit dengan view kota Bandung. Tempat nya cukup elegan dengan suasana hangat dan santai. Menu makanan nya bervariasi dari eropa, jepang, dan asia. Untuk kisaran harga 90.000an - 800.000an. Saya memilih untuk duduk di outdoor agar dapat melihat pamandangan kota dengan hiasan lampu warna-warni. Ketika itu hujan rintik-rintik sedang mengguyur, seru juga makan ditemani hujan, apalagi dengan view yang indah serta makanan yang lezat.





Puas makan berat saat nya mencari dessert alias makanan yang manis-manis! Sebelum nya saya iseng ke Nike Factory Store dan ternyata banyak sepatu model baru (bahkan) yang discount, padahal minggu lalu saya lihat di Jakarta masih harga normal. Hahaha namanya juga wanita :p Oke, lanjut mencari kuliner lain! Surabi Imut Bandung di Setiabudi menjadi target berikutnya. Tempat makan ini menjadi pelopor surabi aneka rasa, yang sebelum nya surabi hanya di kenal dengan surabi oncom dan manis. Ada menu surabi keju, coklat, pisang, ayam, telur, strawberry, sosis, kacang, dll. Saya pun memesan surabi coklat keju susu dan oreo keju. Dengan harga 8.000 dan 7.500. Untuk favorit saya menjagokan surabi oreo keju! Rasanya... Wiiii!

Surabi oreo keju

Kukuruyuk.....! Esok pagi nya saya menyantap sarapan di Hummingbird di Jl. Progo, kata orang-orang disini enak untuk sarapan jadi saya penasaran untuk mencoba. Untuk menu breakfast disajikan jam 7 am - 11 am. Dari luar terlihat agak kecil, untuk parkir juga agak susah kalau mobil sudah banyak berdatangan. Kita bisa milih mau makan di outdoor atau indoor. Kalau saya lebih suka indoor nya karena interior yang bernuanasa homey dan hangat. Dengan dominasi bahan kayu dan cat warna natural membuat semakin cozy. Dengan hiasan burung-burung di dinding serta pohon-pohon kecil yang dipajang. Saya memesan eggy business, yaitu telur panggang dengan daging asap, potongan tomat, dan keju leleh lalu disajikan dengan toast dan kentang goreng. Bikin ngiler kan? Karena ini masih pagi, jangan lupa memesan kopi ya! Untuk makanan kisaran harga nya 32.500 - 65.000.




Sarapan di Hummingbird enak nya dinikmati suasana nya karena tempat nya nyaman untuk berlama-lama. Tidak terasa sudah 2 jam disana, keinginan untuk kuliner pagi masih ada. Dan lanjut lah kuliner sarapan di Gasibu, tepat nya di pinggir lapangan gasibu. Banyak pedagang kaki lima yang berjejer dari bubur, lontong kari, kupat tahu, nasi kuning, dll. Kita bisa makan langsung di tempat atau di mobil. Pulang dari sana saya membeli oleh-oleh di Batagor Kingsley di Jl. Veteran, agak susah mencari jalan di sini karena satu arah. Batagor kingley enak banget dengan perpaduan batagor isi tahu yang pas, dan tekstur tahu nya yang lembut. Disajikan hangat dengan harum batagor yang di goreng. Satu porsi di bandrol seharga 30.000. Siang nya sebelum kembali ke Jakarta saya menyambangi Lawangwangi Art & Science Estate, dari review nya tempat ini memliki view bukit dan di dalam nya di isi dengan benda-benda seni. Sampai di atas yaitu cafe, saya di sambut dengan pemandangan hijau luas yang tampak dari pintu-pintu kaca transparan, tiang-tiang berwarna putih, lantai berwarna abu tua, serta benda-benda yang "nyeni" banget. Ketika saya mencoba keluar, wuss.. angin dingin khas bandung menerpa. Range harga cafe nya 15.000 - 65.000, untuk ukuran harga diamana kita bisa menikmati galeri seni dan tempat yang cozy banget, harga tersebut termasuk murah. Sayangnya, saya tidak sempat foto-foto banyak. 



Hari itu saya sudah kembali ke Jakarta tapi bebek-bebek (baca: anak adak) mengajak saya kembali ke bandung. Yowes, lusa nya saya balik lagi dan tujuan utama kami adalah Kawah Putih. Tidak seperti sebelum nya, perjalanan ke arah bandung cukup lancar. Memasuki kawasan kawah putih kita bisa memilih menggunakan kendaraan pribadi atau angkutan. Untuk kendaraan pribadi dihargai 150.000/mobil dan 15.000/orang. Untuk angkutan dihargai 300.000/angkutan dan akan gerak kalau sudah 11 orang. Kebetulan bebek-bebek pas berjumlah 11 orang, ya sudah kami naik angkutan. Sampai atas ternyata hujan deras mengguyur, tapi nama nya juga bebek ga takut air hahaha kami pun tetap masuk dan jalan-jalan. Bukit yang mengelilingi kawah tertutup kabut tebal, kawah yang berada di tengah-tengah berwarna hijau muda dikelilingi pasir dan batu, disekitar nya terdapat ranting-ranting kering mempercantik keunikan nya, dan di dekat kawah terdapat goa belanda.

Goa Belanda



Malam nya bertolak ke puncak dan bermalam di sana. Setelah menunggu yang laki-laki sholat jumat, kami pun pergi makan siang di Sate Maranggi Sari Asih, Cipanas. Tempat nya cukup ramai namun penyajiannya cepat. Sate maranggi terdiri dari sate sapi. Kita bisa memilih mau sate daging atau sate campur (daging dan lemak). Tanpa di beri bumbu daging nya sudah gurih serta tekstur nya yang empuk. Unik nya di sini tidak memakai bumbu kacang tapi bumbu oncom, pas dengan daging sate yang sudah gurih! Jadi tidak mengurangi cita rasa sate itu sendiri. Untuk teman nya bisa pakai nasi yang dibungkus dengan daun pisang atau uli, yaitu nasi ketan yang di bakar. Satu tusuk sate dihargai 2000.

Bumbu Oncom


Sudah kenyang perjalanan lanjut ke Cimory Riverside. Enak untuk duduk menikmati susasana dingin sambil mendengar deras nya sungai disamping cafe. Dan jangan lupa pesan susu ya! Suasana nya tidak jauh beda dengan Cimory yang dulu, beda nya disana view bukit dan disini view sungai. Tempat nya disini juga lebih luas, terdiri dari tiga tingkat. Tingkat pertama yang paling luas, turun kebawah tingkat ke dua semakin dekat dengan view sungai, turun lagi kebawah semakin dekat lagi namun hanya di buka untuk tanggal merah. Ada juga arena main untuk anak, di pinggir sungai diberi jalan setapak serta dipasang pohon-pohon cemara kecil dan lampu gantung, terkesan romantis. Dengan hiasan seperti lapangan golf dipinggirnya. 






Sekian jalan-jalan saya di Bandung dan Puncak. Kalau di lihat lebih banyak makan-makan nya ya?! hahaha! Semoga tulisan saya dapat bermanfaat bagi yang membaca nya. Amen & Thank you!


Love, Irena.