Monday, August 7, 2017

Japan Trip: Dream Do Come True #4

Akhirnya hari ini saya tiba di Ibu Kota Jepang..
Halo Tokyo!

Day 4
     Dari Osaka menuju ke Ibu Kota Jepang saya menggunakan shinkansen atau kereta cepat selama 3 jam. Keretanya cukup nyaman dan luas. Saya menghabiskan waktu dengan makan dan tidur. Sekitar pukul 11 saya sampai di Tokyo. Dibayangan saya, Tokyo sangat ramai dengan orang berjalan kaki seperti yang sering saya lihat di gambar-gambar. Namun ketika keluar dari stasiun kenapa tidak seramai itu ya? Ah mungkin karena saya bukan di pusat keramaian seperti Shibuya atau Shinjuku.

     Stasiun kereta di Jepang merupakan transportasi utama orang jepang karena on time dan banyak sekali jalurnya. Keterlambatannya paling 2 – 5 menit. Itupun kalau telat biasanya karena ada tas kesangkut atau bunuh diri. Apabila ada yang bunuh diri keterlambatan kereta bisa sampai 1,5 – 2 jam. Di samping itu orang Jepang lebih memilih naik kereta dari pada kendaraan pribadi karena parkiran mobil harganya bisa jadi mahal. Untuk 10 menit dikenakan biaya 100-200 yen atau  sekitar 12.000-24.000 rupiah. 
     Oh ya, ada lagi yang saya sadari mengenai etika berkereta orang Jepang. Orang Jepang mulutnya tidak berisik di kendaraan umum, biasanya saya hanya mendengar bisikan halus. Kalau penumpangnya sudah sangat ramai, mereka terus mendesak masuk ke kereta sampai benar-benar penuh, namun tidak berisik.
     Kembali lagi ke Tokyo, hehehe. Udara di Tokyo dingin jadi saya perlu menyiapkan scarf, jaket, dan sarung tangan. Selanjutnya saya pergi ke sebuah tempat makan di Yokoami untuk menyantap chankonabe atau makanan pesumo. Nabe adalah semangkuk besar makanan berkuah yang disajikan panas-panas. Isinya bisa ikan, daging, sayur, dan lain-lain. Serupa dengan shabu-shabu namun berbeda. Di tempat makan tersebut juga ada miniatur ring sumo.
     Tempat makan yang saya datangi dekat dengan tempat turnamen sumo. Sedikit fakta mengenai sumo yang saya dapat dari tour guide. Kebanyakan pesumo bukan berasal dari Jepang. Contohnya mereka berasal dari Mongol atau Brazil. Lalu ring sumo hanya boleh dinaiki oleh laki-laki saja.
    
     Setelah itu saya pergi ke Hanakawado untuk berfoto bersama Skytree dan pohon bunga sakura yang mau mekar. Sebenarnya dari spot foto saya Skytree masih jauh tapi cukup jelas terlihat.


     Setelah puas berfoto dan menikmati pemandangan. Saya pergi ke Kuil Sensoji di Asakusa. Kuil ini di dominasi oleh warna merah, menarik melihatnya. Di bagian depan kuil utama terdapat bangunan yang lebih kecil tampak seperti gerbang kuil. Bangunan kuil utama berada di atas dan cukup besar. Saat saya datangpun pengunjungnya ramai sekali. Di bagian samping dan belakang kuil banyak sekali kios-kios, dari makanan hingga souvenir. Saya sendiri selalu tergoda dengan jajanan-jajanan di kios, tapi karena kebanyakan non halal jadi saya tidak bisa membelinya.



     Malamnya saya menginap di salah satu hotel di Shinjuku. Menguntungkan menginap di Shinjuku karena dekat dengan keramaian. Apabila ada suatu keperluan atau kebutuhan yang mesti dibeli, mudah untuk mendapatkannya.

Day 5
     Hari ini rencananya adalah ke Gotemba Premium Outlets. Untuk ke sana saya menggunakan transportasi bus. Tiketnya saya beli on the spot. Namun karena kehabisan tiket yang pagi akhirnya saya berangkat agak siang, alhasil cukup lama menunggu di stasiun. Gotemba Premiun Outlets adalah pusat perbelanjana di Jepang yang menjual barang branded dengan harga murah. Di samping itu pemandanganya juga ciamik. Bagaimana tidak? Pemandangannya adalah Gunung Fuji.
     Setelah perjelanan menggunakan bus selama kurang lebih 2 jam. Sampailah saya di Gotemba Station. Di sini saya menemukan coffe shop yang unik untuk di foto. Nah dari sini saya naik shuttle bus lagi untuk menuju outlet. Sampai di Gotemba Premium Outlets, pertama-tama saya ke information center untuk mendapatkan peta dan kertas infomasi. Di sini saya mendapatkan informasi tentang lokasi toko, toko mana yang tax free/tidak, dan mendapatkan coupon discount.



     Brand-brand yang ada di Gotemba antara lain Prada, Bally, Kate Spade, Balenciaga, Armani, Burberry, GAP, Nike, Tod’s, Valentino, Adidas, Anello, dan lain-lain. Untuk tempat makan mereka menyediakan food court yang sangat luas. Mereka memiliki sekitar 200an store. Saya rasa satu hari tidak akan cukup mengitarinya. Tempat ini terbagi menjadi dua bagian, dua bagian ini dihubungkan oleh sebuah jembatan panjang. Menurut saya jembatan panjang inilah yang menjadi penghias keindahan gotemba, apalagi kalau menjelang matahari terbenam. Saat saya baru datang Gunung Fuji tidak terlihat mungkin karena masih siang. Namun ketika menjelang malam, Gunung Fuji menampakkan kemegahannya.






Bersambung...

Semoga tulisan saya bermanfaat bagi yang membacanya.
Love, Irena