Wednesday, September 30, 2015

The Mystically Beautiful and Unique Makassar-Toraja Trip #1

Pertama-tama saya ucapkan puji syukur kepada yang Tuhan YME dengan rahmat-Nya saya dapat menyelesaikan studi S1 Psikologi. Bye Skripshit! Welcome to unlimited holiday (Amin amin amin)! Ide berkelana ke Toraja tercetus setelah revisi skripsi selesai. "Gila, ini harus dirayakan! Saya harus pergi dari Jakarta," pikir saya. Setelah cari travel agent dan pasukan, sayapun siap berangkat! Hell yeah!

Hampir tertinggal pesawat. Sehari sebelum keberangkatan saya berencana tidur cepat, karena flight Jakarta-Makassar pukul 04.30 WIB. Tapi ya namanya manusia ya.. tidak ada yang sempurna.. (mencari pembelaan) saya baru terbangun pukul 03.30 WIB. Jeger! Sport jantung rasanya! Belasan missed call dan puluhan chat dari teman sudah masuk di HP! Pasrah, tanpa basa basi saya langsung berangkat, dengan kondisi barang yang belum di packing sempurna, bodo amat. Oh ya, pasukan perjalanan kali ini berjumlah tiga orang, yaitu Maureen, Milla dan saya sendiri. Setiba di Bandara Soekarno Hatta, untungnya Maureen sudah check in terlebih dahulu, alhamdulillah masih kekejar :') Cusss tidur lagi hahaha.


Finally We Arrived! (Irena, Milla, & Maureen)

Welcome to Makassar.  Pukul 08.25 kami tiba di Sultan Hasanudin Airport, Makassar. Secara singkat, Makassar atau biasa disebut Ujung Pandang adalah Ibu Kota Provinsi Sulawesi Selatan. Kota Makassar termasuk kota metropolitan yang padat penduduk. Tidak seberapa lama tiba di airport kami dijemput oleh Kak Ayit, ia adalah tour leader selama kami di sini. Oke.. karena tadi pagi belum sempat sarapan, tujuan pertama kami adalah Pallu Basa Serigala. Walau namanya serigala jangan pikir memakai daging serigala ya, tetap pakai daging sapi kok hehe dan yang paling penting rasanya mantabs! Mungkin sejenis soto kalau di Jakarta tapi yang ini aroma kuahnya yang sedikit berbeda karena menggunakan serbuk kelapa sangrai dan santannya lebih kental. Dapat juga di campur telur ayam agar makin maknyosss! Pallu basa, nasi, dan telur seharga 25k.


Pallu Basa Serigala

Swim, Sleep, and Constantly Floating Away. Tidak lengkap rasanya liburan tanpa bermain air. Setelah bahan bakar terisi full tank (read: kenyang bego) kamipun menuju Pulau Samalona untuk snorkeling. Private snorkeling dikenakan biaya 600k tanpa batasan waktu. Kamipun tak tanggung-tanggung kami bermain di laut selama 5 jam, dari jam 10.00 hingga jam 15.00, hello nigga! Snorkeling dilakukan di dua titik, dekat Pulau Kodingareng Keke dan dekat Pulau Samalona, kami juga sempat bersantai di Pulau Kodingareng Keke. Well, bawah laut kedua pulau ini punya karakteristik yang berbeda. Di Kodingareng Keke kedalaman air kurang lebih 5m, terumbu karang beragam bentuk dan warna, terdapat juga ikan warna-warni yang dapat memanjakan mata. Nah, kalau di Samalona, titik snorkeling lebih luas dan lebih dalam, penghuni laut (baca: ikan-ikan lucu) juga lebih beragam warnanya. Namun, di kedua titik ini tetap hati-hati dengan bulu babi ya! Kesan saya setelah snorkeling di kedua titik ini adalah sangat seru karena berasa punya laut pribadi :p




















It's Noodle Time. Setelah menghabiskan cadangan lemak di laut, mari kita timbun lemak kembali hahaha. Kami makan malam di Mie Titi, mie kering khas makassar. Mie Titi ini sejenis i fu mie, yaitu mie kering yang di siram dengan kuah kental. Rasanya gurih dan manis, dengan taburan irisan ayam, baso, dan sawi. Yum yum!


Mie Titi Makassar




To be continued... #2

Semoga tulisan saya bermanfaat bagi yang membacanya,
Love, Irena Nova Wijaya.