Sunday, March 14, 2021

Persiapan Pernikahan: 5 Hal yang Perlu dihadapi dengan “Kepala Dingin”

Halo semuanya! Pada tulisan kali ini saya akan berbagi 5 hal yang perlu dihadapi dengan "kepala dingin" jika kamu sedang mempersiapkan pernikahan. Yuk disimak!


1. Tujuan pernikahan

Menentukan visi dan misi dalam hubungan adalah hal dasar yang harus dipahami dan disepakati oleh dua insan yang saling mencinta. Bukankah saat berdiskusi- setiap kepala memilliki isi yang berbeda? Menyatukan latar belakang budaya, usia, pendidikan yang berbeda merupakan sebuah tantangan yang pasti dialami oleh setiap insan yang memiliki tujuan menikah. Posisikan diri untuk tetap objektif dalam menerima perbedaan.

 

2. Finansial

Seperti layaknya semua persiapan tentunya membutuhkan kesiapan finansial. Bagi Sebagian orang, topik keuangan adalah sesuatu yang sensitif untuk didiskusikan. Meskipun demikan, ada baiknya mendiskusikan kemampuan masing-masing tentang apa saja yang disanggupi. Siapkan secara matang. Jangan memaksakan kehendak diluar kemampuan.

 

3. Tempat tinggal

Menentukan tempat tinggal atau tempat beristirahat setelah lelah beraktivitas adalah hal yang juga penting. Apa dasar pemicunya? Definisi kenyamanan kita dan pasangan bisa jadi berbeda. Hal ini dapat memicu ketersinggungan satu sama lain. Entah sudah mandiri atau masih berkumpul dengan keluarga pasangan, milik pribadi atau menyewa, ukuran kecil atau besar usahakan agar tetap merasa nyaman.

 

4. Rencana memiliki keturunan

Secara naluri, setiap manusia yang menikah mendambakan keturunan. Berbicara tentang rencana memiliki keturunan mungkin akan ada sudut pandangan yang berbeda dengan pasangan. Kita tidak tahu masa depan seperti apa. Apakah langsung diberikan? Ataukah atau harus menunggu? Jika harus menunggu, berapa lama? Kesiapan mental dan fisik akan diuji. Hendaknya menguatkan dua hal tersebut dengan saling mendukung satu sama lain serta berdoa bersama. Bukankah itu romantis? 

 

5. Tuntutan orangtua/keluarga

Sudah tidak asing lagi bahwa pernikahan di Indonesia bukan hanya pernikahan berdua, tapi pernikahan antar keluarga. Menyatukan harapan dua keluarga merupakan sebuah tantangan. Seperti contoh, akan mengikuti adat laki-laki, perempuan, atau keduanya, bentuk acara pernikahan megah atau sederhana. Saran dari orangtua bisa menjadi pertimbanganmu dengan pasangan. Namun jika dirasa kurang cocok kamu bisa mendiskusikan kembali dengan orangtua dengan alasan yang masuk akal.

 

Pernikahan memberikan beberapa manfaat utama yaitu dukungan sosial, dorongan perilaku yang meningkatkan kesehatan, dan sumber daya sosial ekonomi. Namun untuk mencapai tahap pernikahan tidak jarang pasangan menemui banyak tantangan. Baiknya, setiap masalah harus kita sikapi secara objektif dan proporsional sehingga mencapai mufakat kedua belah pihak insan mencinta. Jika masalahmu dengan pasangan dirasa sulit ditangani berdua. Sahabat bisa berkonsultasi dengan psikolog untuk melakukan konseling pranikah. Pasangan yang melakukan konseling pranikah cenderung lebih puas dan berkomitmen terhadap pernikahannya dibandingkan pasangan yang tidak melakukan konseling pranikah (Stanley, Amato, Johnson, & Markman, 2006).




Semoga tulisan saya bermanfaat bagi yang membacanya.

Love, Irena.