Thursday, July 18, 2019

Ada Apa di Stonehenge?


Halo semua! Beberapa waktu lalu saya mendapat kesempatan untuk datang langsung ke Stonehenge. Hal tersebut menggelitik rasa penasaran untuk mengetahui sejarah lebih jauh.


     Stonehenge berasal dari kata Stone yang berarti batu, sedangkan Henge berarti lingkaran. Maka dari itu Stonehenge berarti lingkaran batu. Stonehenge merupakan pusat kunjungan bagi setiap pengunjung dari seluruh dunia. Stonehenge termasuk dalam daftar Situs Warisan Dunia UNESCO. Benda sejarah ini memiliki arti berbeda bagi setiap orang. Ketika saya datang, ada yang mengatakan untuk proses spiritual atau titik balik matahari.
     Stonehenge dibangun dalam tiga fase. Bangunan pertama (sekitar 3.100 M) terdiri dari gundukan tanah melingkar dan parit berukuran 115 m. Di bagian luar lingkaran terdapat 59 lubang yang dikenal sebagai lubang Aubrey. Pada tahun 2013, sekelompok arkeolog menemukan lebih dari puluhan ribu tulang yang dikremasi dari 63 individu yang dikubur di lubang Aubrey. Diprediksi individu-individu tersebut merupakan kaum bangsawan.
     Penyusunan lingkaran batu juga masih menjadi misteri. Namun jika dilihat dari dari kerapian susunan, masyarakat yang membangunnya pasti memiliki kepandaian dalam ilmu konstruksi. Tentu membangun lingkaran tersebut membutuhkan usaha yang sangat besar. Sebuah teori juga mengatakan benda ini ditujukan untuk menyatukan masyarakat Inggris dari berbagai kalangan. Ketika saya ke sana, uniknya di sekitar Stonehenge tidak ada susunan bebatuan lain selain Stonehange sendiri.
     Jika kalian ini mengeksplorasi lebih jauh. Di sekitar Stonehenge juga terdapat museum, rumah-rumah neolitik, cafe, shop dan lain-lain.


Semoga tulisan saya bermanfaat bagi yang membacanya.
Love, Irena.


Sumber pustaka:
https://id.wikipedia.org