Friday, June 6, 2014

Gili paradise island #3

“A Sunrise is God's way of saying, "Let's start again.” -Todd Stocker



Let's find your innerpeace, namaste..

Bagi yang suka yoga, di Gili juga ada tempat untuk melakukan yoga yaitu Gili Yoga. Tidak hanya yoga, disini terdapat penginapan. Kelas yoga disini terbagi dua, yaitu hatha yoga dan vinyasha yoga. Hatha yoga diadakan pagi hari pukul 07.00 dan vinyasha yoga diadakan sore hari pukul 17.30 dengan gerakan yang lebih challenge. Review saya setelah melakukan yoga, gerakannya lebih kalem dibandingkan yoga di gym di Jakarta. Suasana yang nyaman, dengan alunan musik dan harum aromatherapy membuat tubuh lebih rileks. Untuk 1,5 jam yoga dikenakan biaya 100k.

 Just chilling in the sun!



Iamoomba bar & restaurant  

Aston sunset beach resort


Malam terakhir di Gili saya pindah menginap di Aston Sunset Beach Resort. Lokasinya jauh dari pusat wisatawan dan lebih sepi. Jadi kalau ingin menikmati sunset dengan tenang, cocok disini. Nah, karena jauh dari pusat wisata lebih baik kalau mau keluar-keluar sebelum gelap ya, karena sepanjang jalan tidak ada lampu jalan atau silakan bawa senter (hotel menyediakan senter dan sepeda bagi tamunya yang ingin keluar malam). Menginap disini dikenakan biaya sekitar 990k/malam (include breakfast buffet). Kalau sudah malam di sini, langitnya banyak bintang!

 Maybe you can try camping

Mhh.. yang bingung mau menginap dimana atau menganggap menginap di hotel sudah terlalu mainstream, mungkin menginap dipinggir pantai didalam tenda bisa Anda coba..

A peaceful place

Ini adalah Mesjid Agung yang berada di Jl. Mesjid agung. Penduduk di Gili mayoritas memeluk agama islam. Beberapa kali saya bermain di pantai terdengar suara mengaji atau adzan. Salah satu penjual minuman disini memberitahu saya, kegiatan-kegiatan party di gili tidak menghalangi umat beragama untuk tetap beribadah. Untuk penduduknya sendiri 'meminum' namun tetap menjalani ibadah adalah hal yang lumrah.

Cikar! Dokar! Mobil!

Tadaa! Inilah taxi di Gili.. Cidomo! Yang kepanjangannya bisa dilihat ditulisan diatas hehehe. Melihat wisatawan dengan koper-koper sambil naik cidomo adalah hal yang biasa. Kuda yang digunakan adalah kuda lokal jantan. Di Gili, hanya ada 32 cidomo yang diperbolehkan pemerintah untuk beroperasi. Untuk meminta perizinan menarik cidomo dikenakan biaya 100jt - 300jt. Ada yang tertarik!?

Pantai kuta, Lombok



Pantai kuta berada di desa kuta, lombok.

Last yummy traditional food

Sate Rembiga! Sate khas Lombok ini disajikan kering. Walau tidak ada teman pelengkapnya. Rasa sate ini enak banget terasa pedas campur manis. Bahan yang digunakan dalam proses memasak juga alami seperti cabai, gula, bawang, dan terasi. Saya menyantap sate ini di Warung Dakota Rembiga Lombok. Bangunan restaurantnya saung-saung dengan pemandangan sawah, membuat suasana tenang dan asri. Seporsi sate dihargai 25k.




Semoga cerita saya bermanfaat bagi yang membacanya ya!
Love, Irena nova wijaya

No comments:

Post a Comment