Tuesday, January 15, 2019

Main ke Tempat Penampungan Hewan!



Halo halo halo!

     Kali ini saya ingin berbagi pengalaman berkunjung ke tempat penampungan hewan. Ini adalah pengalaman pertama dan terasa menyenangkan! Singkat cerita, kenapa saya ke sana? karena ingin mencari kucing saya yang hilang, namanya Billy :( saya berharap ada yang menemukan Billy atau Billy kena sweeping lalu berakhir di tempat penampungan. Jadi saya tinggal menjemputnya, tapi ternyata Billy tidak ada di sana.. hiks.
     Tapi di luar itu ada beberapa hal yang dapat saya bagikan untuk kalian semua.
    Nama tempat ini adalah Pondok Pengayom Satwa di daerah Ragunan. Saya ke sana hari sabtu  12/01/2019 sekitar pukul 14.00. Di tempat ini terdapat klinik hewan, tempat penitipan hewan, tempat rawat inap, mandi, kremasi, kubur, dan adopsi. Oh ya, juga ada petshop nya! Cukup lengkap ya? Ketika baru sampai, saya langsung di sambut beberapa anjing yang sedang duduk di depan pintu masuk. Anjing-anjing ini tidak mengganggu hanya menikmati udara sore di teras.


     Ketika masuk saya langsung bertemu dengan petugas yang sedang duduk santai. Lalu saya mengutarakan maksud untuk melihat-lihat kucing yang dapat diadopsi atau kucing-kucing yang di tampung di sini. Selanjutnya saya diantarkan ke bangunan yang diberi nama Rumah Kucing, lucu sekali ya :) Lantai satu berisikan beberapa kamar seluas sekitar 1,5 X 1,5 m, yang masing-masing kamar berisikan 1 sampai 3 kucing. Tapi ada juga beberapa kucing yang dibebaskan di ruang tengah. Kenapa dipisah-pisah? Kata pertugas, agar tidak berkelahi.


     Lalu saya naik ke lantai dua, saya hanya sebatas tangga teratas karena pintu ke ruang tengah lantai dua di kunci. Tapi karena pintu dan pembatasnya terbuat dari jaring-jaring, otomatis saya bisa melihat kucing-kucing di lantai dua. Di lantai dua ini tidak ada kamar-kamar, hanya ruangan yang cukup luas. Di sini banyak sekali kucing, mungkin sekitar 15 -20 ekor. 
     Secara kesuluruhan Rumah Kucing ini cukup bersih, terdapat tempat-tempat air minum di berbagai sudut, terdapat bak pasir, namun yang saya lihat tidak ada makanan. Mungkin ketika saya datang sudah lewat jadwal makan para kucing. Sejujurnya saat itu saya tidak tega melihat kucing-kucing yang mengeong-ngeong kepada saya. Ingin rasanya memberi makanan basah agar para kucing senang, tapi pada saat itu saya tidak membawa makanan kucing. Sayangnya, kurang persiapan. Jadi yang mau ke sini bawa makanan kucing ya! Kucing-kucing ini juga dapat diadopsi, namun dikenakan biaya, untuk biaya dapat didiskusikan dengan petugas.
     Keluar dari Rumah Kucing saya melihat sederatan kuburan hewan. Rata-rata hewan anjing dan kucing. Wah, melihat sederetan kuburan hewan merupakan hal baru untuk saya. Setiap nisan terdapat nama hewan serta tanggal lahir dan meninggal, seperti manusia ya? Petugas juga menjelaskan ada kuburan yang kosong tapi sudah ada batu nisan, itu karena pemiliki hewan sudah mem booking lahan untuk hewannya. Menurut petugas, lahan dikenakan biaya Rp70.000,00/tahun.


     Selanjutnya saya dibawa ke aula, di dalam aula ada beberapa kandang kucing dan anjing. Hewan-hewan ini ada yang sedang dititipkan, ada yang sedang rawat inap, dan ada juga yang dapat diadopsi. Selanjutnya saya masuk ke petshop nya, isinya lumayan lengkap dari makanan kering, makanan basah, dan lain-lain. Ketika saya berbelanja ada satu anjing yang mengikuti saya, mungkin dipikirnya makanan kucing yang saya pegang untuknya ya? hehe. Tapi untuk anjing-anjing dan kucing-kucing yang dilepas di sini sudah aman (tidak agresif dan bersikap friendly).
     Akhir cerita saya memang tidak menemukan Billy di sini, ya sudah yang penting sudah usaha. Mungkin selanjutnya saya ingin mencari Billy di tempat milik pemerintah yaitu Puskeswan. Karena yang saya dengar di sana juga ada tempat penampungan untuk kucing. Sekian cerita saya kali ini.





Semoga tulisan saya bermanfaat bagi yang membacanya.
Love, Irena


No comments:

Post a Comment