Wednesday, September 11, 2013

Super Woman


Pada tanggal 5 september 2013 saya mengikuti perkuliahan dengan mata kuliah Psikologi Perempuan. Kami membahas tentang dua hal yaitu: Perempuan dan peran ganda serta wanita sebagai ibu. Namun yang paling membekas dipikiran saya adalah ketika dosen kami, Bu Henny membahas banyak nya para ibu yang merasa rendah diri karena 'hanya' bekerja sebagai ibu rumah tangga. Padahal tanda disadari seorang ibu rumah tangga memiliki peran yang sangat penting dalam sebuah keluarga, mereka juga memiliki banyak sekali pekerjaan yang harus dilakukan. Lalu Bu Henny dan kami bersama-sama menghitung banyak nya pekerjaan dan gaji yang seharus nya seorang ibu dapat apabila mendapat bayaran akan pekerjaan tersebut.

Seperti, mengerjakan pekerjaan rumah biasanya assitent rumah tangga mendapat gaji 2,2 jt/bulan (Menurut UMR). Mengganti popok, menina bobokan,dan mengajak bermain biasa nya baby sitter mendapat gaji 2,2jt/bulan (menurut UMR). Mengantar anak sekolah, pergi les, main ke rumah teman biasanya supir mendapat gaji 2,2jt/bulan (menurut UMR). Memijat suami yang lelah biasanya tukang pijit menerima biaya 100rb/jam. Mengganti lampu, membenarkan keran yang bocor dan mengecek tandon air biasanya tukang ledeng di bayar 100rb/hari. Memasak dan menyediakan makanan setiap hari biasa nya seorang koki mendapat gaji 3jt/bulan. Mengganti popok dan menyuapi makan manula biasa nya seorang suster mendapat gaji 2,2jt/bulan. Mendengarkan keluh kesah anak dan suami lalu mencari solusinya biasa nya seorang psikolog di bayar 500rb/jam. Mengurus taman di pekarang rumah, mengganti pupuk, menyiram bunga, mengganti tanah, biasanya gardener dibayar 2,2jt/bulan. Merawat anggota keluaraga yang sakit dan memberi obat biasa nya seorang dokter menerima biaya 200rb/sesi, dan sebagai nya...

Sampai akhirnya Bu Henny dan kami mencapai kesimpulan, seharusnya seorang ibu mendapat gaji 66.400.000/bulan. Namun itu semua bisa menjadi GRATIS hanya karena hati yang ikhlas yang dapat disebut, CINTA. Peran nya mungkin kurang tepat di katakan ganda, dan lebih tepat dikatakan multiple. Sekarang mari kita kembali melihat kepada diri kita masing-masing.. Sudahkah kita mengucapkan terima kasih kepada ibu? Sudahkah kita memeluknya? Sudahkah kita meminta maaf atas kesalahan yang pernah diperbuat? Sudahkah kita membuatnya senang?

Sampai akhir diujung pertemuan mata kuliah Psikologi Perempuan membuat saya ingin mengungkapkan, "Ade sayang Ibu" :)

Semoga tulisan saya dapat bermanfaat bagi yang membacanya, terimakasih. 


1 comment: