Wednesday, April 18, 2018

South Korea Trip #3


Korea Si Negeri Gingseng
Sudah bukan menjadi rahasia umum Korea disebut-sebut sebagai negeri gingseng. Mengapa demikian?

31.03.2018
Rahasia Gingseng Korea
     Selamat pagi dari Seoul! Pagi ini saya mengunjungi tempat penjualan gingseng. Sayangnya di sini tidak boleh foto atau video. Jadi saya menceritakannya hanya melalui tulisan..
    Kenapa Korea disebut sebagai negeri gingseng? Karena Korea memproduksi gingseng  dengan nutrisi (saponin) berkali-kali lipat lebih banyak dari negara lain. Yang bekerja sebagai petani gingseng juga tidak boleh sembarangan, pemerintah mengawasi dari menanam bibit hinga panen. Untuk pembelian oleh warga negara asing juga dibatasi, 1 paspor tidak boleh membeli lebih dari 7 kotak gingseng setiap tahun. Hal ini dicurigakan akan terjadi jual-beli.
     Gingseng dengan kualitas terbaik yaitu yang berusia 6 tahun hanya dijual di dalam negeri saja. Penjualan gingseng juga disertai asuransi dari Samsung. Sedangkan gingseng yang berusia 4-5 tahun baru di ekspor ke luar negeri. Masyarakat Korea memiliki rasa nasionalis yang tinggi, oleh sebab itu produk terbaik hanya dijual di dalam negeri.
     Biji gingseng sebelum ditanam, dikeringkan terlebih dahulu selama 100 hari. Lalu ditanam di dataran rendah selama 2 tahun. Setelah gingseng sudah berusia 3 tahun, gingseng akan diseleksi, yang kuat (tumbuh dengan baik) akan dipindah tanam atau ditransplantasi ke dataran yang lebih tinggi, kurang lebih 400m lebih tinggi dari dataran sebelumnya. Tujuannya agar gingseng dapat menyerap nutrisi lebih banyak.
     Gingseng terbaik Korea matang apabila sudah berusia 6 tahun. Jadi di musim gugur tahun ke 6 biasanya bulan oktober, para petani akan memanen gingseng. Setelah dipanen akan dibagi menjadi 3 tingkatan berdasarkan kualitas. Kualitas terbaik adalah kualitas heaven, lalu earth, dan yang terakhir good. Tidak semua bibit gingseng yang ditanam dapat bertahan selama 6 tahun dengan kualitas heaven. Dari 100 bibit hanya 0,7 persen saja yang dapat bertahan sampai kualitas heaven.
     Gingseng dengan kualitas heaven memiliki 2 warna. Di bagian luar berwarna putih kuning, sedangkan di dalamnya berwarna merah. Dua warna ini disebut Ying dan Yang artinya adalah keseimbangan, seperti bendera Korea. Gingseng heaven ini aman dikonsumsi untuk bayi berusia 8 bulan hingga orang tua atau ibu hamil, tanpa efek samping. Sayangnya, gingseng kualitas heaven tidak di ekspor.
     Setelah gingseng-gingseng dipanen, tanah yg dipakai tidak dapat digunakan untuk 10-15 tahun ke depan. Karena nutrisi di dalam tanah sudah habis di serap oleh gingseng sebelumnya. Jadi harus direboisasi terlebih dahulu. Biasanya akan ditanami oleh pohon apel.
     China adalah negara mengimpor gingseng terbesar. Namun yang disebut sebagai motherland of gingseng adalah Korea Selatan. Hal ini disebabkan oleh kualitas gingseng Korea Selatan. Cara merawat tanaman gingseng juga tidak mudah. Biasanya ladang gingseng ditutupi karena tidak bisa terkena sinar matahari terlalu lama. Di atas tanah biasanya ditutupi jerami karena takut air hujan jatuh langsung kena tanah. Gingseng adalah tanaman sensitif tidak boleh banyak kena air maupun sinar matahari.
     Gingseng yang berusia 6 tahun tingginya hanya 40cm saja. Setiap tahun gingseng hanya akan tumbuh 5 helai daun.
     Korea Selatan biasanya mengekspor gingseng yang berusia 4 tahun atau 4 tahun ke bawah, yang biasa kita sebut Korean Gingseng. Sebenarnya gingseng-gingseng itu belum matang. Itulah kenapa apabila membeli Korean Gingseng di luar Korea lalu kita mengkonsuminya akan terasa panas di tubuh.
     Menurut penjelasan yang saya dapat, fungsi-fungsi dasar gingseng adalah (1) semenjak tahun 2013 gingseng sudah teruji secara klinis baik untuk tubuh. Di jerman dan Amerika mereka membuat anti cancer dengan panas gingseng dari Korea, (2) sebagai salah satu bahan dari Pharmaton untuk kesehatan dan stamina tubuh, (3) baik untuk fungsi otak, menambah daya tahan tubuh, menjaga sistem organ dalam tubuh, tidak hanya jantung, liver, ginjal, tapi juga sistem pencernaan, (4) anti oksidan, anti aging, stamina untuk para pria.

Tempat shooting K-Drama.. Namsan Seoul Tower!
     Menjelang sore saya pergi Naman Seoul Tower atau kebanyakan orang menyebutnya N Seoul Tower. Lokasinya terletak di Namsan, Seoul, Korea Selatan. Tiba diparkiran ternyata pengunjung harus jalan kaki menanjak sekitar 100m. Ya.. dinikmati saja, karena di kiri dan kanan terdapat pemandangan kota Seoul yang indah.



     N Seoul Tower ini sebenarnya adalah sebuah pemancar radio yang dibangun pada tahun 1969 dan dibuka untuk umum pada tahun 1980.



     Sesampai di area tower, di bagian bawah terdapat gembok cinta. Banyak sekali gembok yang terpasang di pagar-pagar atau ditiang-tiang. Biasanya orang-orang akan menulis namanya dan pasangan di gembok, lalu memasang dan mengunci gemboknya, lalu kuncinya dibuang ke kaki gunung. Filosofinya adalah cinta pemiliki gembok dan pasangan akan abadi selamanya.




     Sejujurnya karena keterbatasan waktu saya tidak sampai menaiki N Seoul Tower hanya menikmati dari bawah saja. Tapi kalau kalian tertarik untuk naik akan dikenakan biaya. Di area N Seoul Tower juga banyak sekali kios makanan dan kios souvenir.
     Ketika saya ke sini saya teringat K-Drama yang dulu pernah saya lihat, Boys Before Flower, kalau di drama rasanya tempat ini sepi. Ternyata ramai sekali. Terlebih lagi banyak yang berjualan di area tower. Ya.. namanya juga drama hehehe.




Berburu skincare dan kuliner di Myeongdong!
     Menjelang malam saya pergi ke Myengdong. Wah bagi kalian yang doyan jajan rasanya wajib banget ke sini. Di sepanjang jalan banyak sekali kios-kios makanan. Tapi bagi saya yang muslim, saya ragu apakah makanan ini halal atau tidak. Jadi ketika sampai saya memutuskan untuk minum di starbucks dulu untuk mengganjal perut.



     Memasuki area jajanan, saya langsung menemukan kios kebab yang ada tulisan halalnya. Wah, saya langsung beli deh. Saya pesan lamb kebab, rasa dagingnya kenyal bumbunya pedas, dan lebih banyak sayurnya dari pada dagingnya. Menurut info yang saya dengar masih ada kios lain yang ada tulisan halalnya. Tapi sayangnya saya tidak ketemu. 



    Di sini juga banyak counter skincare Korea yang kalau kalian beli di Indonesia harganya lebih mahal. Seperti Holika-holika, Nature Republic, Laneige, Etude, dan lain-lain. Di sini saya sempat mencari counter COSRX tapi.. kok tidak ketemu ya? Apa tidak ada di Myeongdong? Selain itu juga ada produk fashion seperti Fila, Nike, Adidas, New Balance, dan lain-lain. Rata-rata beli di sini harganya juga lebih murah. Karena Myeongdong ini luas dan banyak sekali kios waktu 2 jam rasanya tidak akan cukup. 




     Oh ya setiap belanja jangan lupa keluarkan paspor ya agar tax free, hehe.
     Selanjutnya saya pulang ke hotel dan tidak ke mana-mana lagi karena harus packing koper. Tips traveling dari saya adalah bawa 2 koper. 1 koper kecil, 1 koper besar. Pas berangkat pasti isi kopernya kosong banget. Tapi pas pulang biasanya akan penuh. Nah, daripada beli koper di luar negeri, lebih baik bawa sendiri dari Indonesia.

01.04.2018
Sampai jumpa kembali Korea!
     Pagi ini saya sarapan dengan udon yang ditemani dengan kimchi. Khas Korea, apapun makanannya ada kimchi di sampingnya. Lalu saya pergi ke pusat oleh-oleh. Nah, bagi kalian yang muslim biasakan untuk bertanya ke sales (bila bisa bahasa Indonesia/Inggris) atau ke local guide apakah makanan/minuman yang ingin kalian beli halal atau tidak. Karena mencari makanan yang bebas babi, alat masaknya dipisah dengan produksi babi, terlebih lagi yang bertuliskan halal sangat jarang di sini. Jadi kalian harus lebih kritis dan berhati-hati.
     Kalau ke Korea jangan lupa beli susu pisang ya. Entah kenapa susu ini hits banget. Sejujurnya rasanya ga jauh beda sama susu pisang di Indonesia. Mungkin karena tempat minumnya yang super lucu, jadi bagus di foto hehe. Bisa juga ini dijadikan referensi oleh-oleh unik.



     Selanjutnya saya langsung ke Bandara Incheon dan terbang ke Indonesia selama kurang lebih 7 jam.
     Terima kasih Korea Selatan telah memberikan pengalaman baru yang menyenangkan. Lain waktu kalau ada rezeki sayang ingin datang ke sini lagi, kalau bisa lebih eksploratif dan lebih lama. Sampai jumpa!




Semoga tulisan ini bermanfaat bagi yang membacanya.
Love,
Irena


No comments:

Post a Comment